Kita sudah terbiasa mengandalkan sistem komputer dan system internet sehingga kita cenderung lupa bahwa sistem tersebut dirancang oleh manusia dan rentan terhadap kesalahan. Di sinilah log masuk. Ketika dicadangkan dan disimpan dengan benar, log membantu pemrogram untuk mencari tahu apa yang salah dengan aplikasi, sistem, perangkat lunak dan perangkat keras, serta memperbaiki masalahnya.
Seiring kemajuan teknologi cloud, logging berbasis cloud telah menjadi dominan dan membantu segala jenis bisnis dalam memecahkan masalah. Dalam postingan blog ini, kita akan mengeksplorasi berbagai aspek cloud logging dan bagaimana Anda bisa mendapatkan keuntungan darinya.
Apa itu cloud logging?
Mari kita mulai dengan istilah logging. Sederhananya, logging adalah tindakan ‘mencatat peristiwa yang telah terjadi di sistem komputer’. Dalam ilmu komputer, peristiwa ini mengacu pada peristiwa atau kejadian yang penting untuk perangkat keras atau perangkat lunak system, atau yang dapat diidentifikasi oleh suatu program. Peristiwa atau kejadian tersebut dapat dipicu oleh pengguna dengan menekan tombol atau dengan mengklik mouse. Di sisi lain, hal itu juga bisa dipicu oleh sistem dengan pemuatan program, kehabisan memori, dan kesalahan. Contoh umum peristiwa yang disebutkan antara lain masalah, kesalahan, transaksi aplikasi, atau informasi umum tentang operasi yang sedang berjalan.
Pada dasarnya, kami ingin menyimpan catatan tentang hal-hal atau kejadian yang telah terjadi di dalam sistem. Dengan bantuan cloud, penyimpanan dan pengelolaan log kini dapat dilakukan dengan mudah, efisien, dan hemat biaya. Dengan cloud logging, Anda dapat menyimpan, mencari, memantau, dan menganalisis data logging Anda di cloud, seperti di Google Cloud, Azure, dan AWS, serta di lingkungan lokal dan hybrid, demi memastikan aplikasi atau layanan Anda berjalan lancar. Hal ini penting untuk memprediksi tren di masa mendatang.
Mengapa menggunakan logging berbasis cloud? 5 manfaat utama
Peningkatan kelincahan
Layanan cloud logging dapat menyelamatkan Anda dari masalah yang menuntut pengadaan perangkat keras atau peralatan lain untuk manajemen log. Anda dapat mulai menyimpan log dan langsung menganalisisnya. Dengan demikian, proses DevOps Anda bisa jauh lebih gesit.
Beberapa integrasi
Selain fitur siap pakai, manajemen log cloud juga memungkinkan Anda mengumpulkan data logging dari berbagai penyedia cloud, termasuk AWS, Azure, dan Google Cloud, serta mengintegrasikan alat dari pihak ketiga lainnya demi kolaborasi yang lebih baik dengan orang lain. Misalnya, Anda dapat menerima peringatan dan ringkasan kejadian di alat komunikasi seperti Slack.
Keamanan yang ditingkatkan
Karena data log berisi informasi penting mengenai bisnis Anda, maka keamanannya merupakan hal yang sangat penting. Layanan manajemen log cloud biasanya memusatkan log di satu lokasi, membuatnya lebih mudah, untuk menerapkan langkah-langkah keamanan dan meningkatkan keamanan log Anda.
Skalabilitas yang lebih baik
Seiring pertumbuhan bisnis Anda, log peristiwa aplikasi Anda juga berkembang, kemungkinan besar secara eksponensial. Jika Anda menyimpan log di sebuah tempat, maka Anda harus terus memperbarui perangkat keras Anda. Demikian juga, peralatan penyimpanan Anda perlu terus diperbaharui. Hal ini dapat memakan waktu cukup lama. Jika tidak demikian, Anda akan kehilangan data log penting. Layanan logging berbasis cloud, di sisi lain, sangat dapat diskalakan, seperti kebanyakan layanan cloud lainnya.
Total biaya kepemilikan yang lebih rendah
Demikian juga, menggunakan layanan logging berbasis cloud memungkinkan Anda menurunkan total biaya kepemilikan karena Anda tidak perlu menghosting penyiapan logging Anda sendiri. Anda menghemat waktu dan menghemat pengeluaran dalam mengonfigurasi lingkungan pemantauan log serta mempekerjakan spesialis IT.
Praktik terbaik bagi logging cloud
Manajemen log cloud, tidak diragukan lagi, telah membawa banyak manfaat bagi bisnis. Namun, untuk benar-benar memanfaatkan logging berbasis cloud, Anda harus mencontohi praktik terbaik.
Pahami tujuan logging Anda
Hal yang paling utama, sebelum Anda mulai menyimpan log, adalah mempertimbangkan secara hati-hati hal yang memenuhi syarat Anda untuk cloud logging dan manajemen kinerja aplikasi. Apa yang Anda lakukan dengan log yang disimpan? Apakah hal tersebut perlu dilihat secara real time? Berapa lama Anda berniat untuk menyimpan log? Dan yang terpenting, apa yang ingin Anda catat?
Menyimpan terlalu banyak data log tidak hanya berdampak negatif pada kinerja, tapi juga meningkatkan biaya pengoperasian. Di sisi lain, hal ini akan mempersulit Anda dalam membedakan mana informasi penting dan berguna dan mana informasi yang tidak berguna.
Memvisualisasikan data log
Menemukan semua kejadian penting dalam sebuah teks log secara langsung bisa menjadi hal yang sulit. Sebaliknya, visualisasi data log dapat memberi Anda gambaran menyeluruh tentang kinerja aplikasi dan sumber daya komputasi dengan lebih baik. Memvisualisasikan logging dapat menghemat banyak waktu dan tenaga.
Jangan menggabungkan pencatatan aplikasi dan sumber daya
Simpan aplikasi logging dan resource logging di berbagai lapisan. Log aplikasi dan log resource pada dasarnya berbeda. Percuma menggabungkan keduanya. Tindakan tersebut hanya membuat pencarian log menjadi rumit.
Pilih alat manajemen log yang tepat
Ada berbagai alat manajemen log berbasis cloud, dan masing-masing mereka memiliki kelebihannya sendiri. Untuk memantau dan menganalisis log dengan baik, Anda harus memilih alat yang paling sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan Anda. Tidak peduli Anda beroperasi di lingkungan single-cloud, hybrid cloud, atau multi-cloud, hal tersebut akan memengaruhi cara Anda memantau dan mengelola log secara efektif.
Alat-alat Manajemen Cloud Log
Layanan logging berbasis cloud dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama:
- Alat asli milik penyedia
- Alat dari pihak ketiga
- Pilihan sumber terbuka
Alat manajemen log asli milik penyedia
Alat manajemen log asli milik penyedia ditawarkan oleh penyedia cloud seperti AWS, Azure, dan Google Cloud. Sistem tersebut lebih mudah digunakan jika Anda sudah menggunakan layanan komputasi cloud lainnya yang adalah milik mereka. Beberapa alat manajemen log asli penyedia adalah:
- Amazon CloudWatch Logs
- Azure Monitor Logs
- Google Cloud Logging
- Huawei Cloud Log Tank Service
- Tencent Cloud Cloud Log Service
- Alibaba Cloud Log Service
Alat manajemen log dari pihak ketiga
Terkadang, berdasarkan resource sumber terbuka, alat manajemen log pihak ketiga memberi Anda lebih banyak kebebasan untuk menyesuaikan pemrosesan log Anda. Mereka sering menawarkan berbagai fitur dan fungsionalitas, seperti pengumpulan log, penguraian, pengindeksan, pencarian, analisis, visualisasi, dan peringatan. Alat logging pihak ketiga yang terkenal meliputi:
- Splunk
- ELK Stack (Elasticsearch, Logstash, dan Kibana)
- Graylog
- Sumo Logic
- Fluentd
- Papertrail
- Loggly
- Datadog
- Syslog-ng
- SolarWinds Loggly
Alat manajemen log sumber terbuka
Terakhir, opsi pengelolaan log sumber terbuka memungkinkan Anda menurunkan biaya IT. Fitur mereka bervariasi dan tersedia dalam berbagai cara. Namun, beberapa di antaranya menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dan opsi penyerapan yang khusus. Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri, jadi penting untuk memeriksanya dengan cermat berdasarkan kebutuhan khusus Anda. Beberapa contoh terkenal adalah:
- Elasticsearch
- Logstash
- Kibana
- Fluentd
- Graylog
- Apache Kafka
- Syslog-ng
- Rsyslog
- NXLog
- Prometheus
Manajemen cloud logging
Sebagai pakar multi-cloud, kami menawarkan berbagai layanan pemantauan dan pengelolaan log yang dapat membantu Anda meningkatkan strategi pemantauan serta meningkatkan proses pemecahan masalah. Kami bekerja sama dengan penyedia cloud besar. Kami dapat membuat rencana yang dibuat khusus untuk kebutuhan logging spesifik Anda. Tidak masalah Anda menjalankan cloud tunggal, cloud hibrid, atau lingkungan multi-cloud, kami dapat membantu Anda. Pesan konsultasi gratis bersama kami dan pelajari lebih lanjut tentang bagaimana logging dapat membantu Anda sekarang!