Elastisitas cloud adalah istilah yang sering kita dengar saat memilih produk dan/atau layanan komputasi cloud, karena elastisitas ini adalah salah satu fitur terpenting--sekaligus nilai jual--dalam komputasi cloud. Tapi, apa itu elastisitas cloud dan mengapa system ini begitu penting? Dalam postingan blog ini, kita akan membahas mengapa Anda harus memperhatikan perihal elastisitas ini, dan bagaimana hal ini menguntungkan bisnis Anda.
Apa itu elastisitas cloud?
Ketika kita berbicara tentang elastisitas cloud, kita berbicara tentang kemampuan sumber daya infrastruktur, seperti CPU, bandwidth, penyimpanan, dan lain sebagainya, untuk tumbuh dan menyusut dengan cepat, dan untuk memenuhi perubahan kebutuhan organisasi atau bisnis. Sebagaimana kebutuhan perusahaan akan CPU dapat bervariasi karena beberapa alasan, maka kemampuan untuk menyediakan (provisioning) dan mengurangi (de-provisioning) penyediaan sumber daya akan dapat membantu mengurangi biaya IT. Misalnya, toko online mungkin menghadapi peningkatan permintaan pengguna yang cukup besar sebelum Natal. Oleh karena itu, toko tersebut membutuhkan lebih banyak CPU untuk menanganinya. Setelah musim liburan, jumlah permintaan web berkurang. Toko online tersebut akhirnya menghemat pengeluaran mereka dengan mengurangi CPU.
Biasanya, elastisitas cloud bersifat otomatis. Anda tidak perlu merencanakan kapasitas terlebih dahulu. Penyedia cloud akan secara otomatis menyesuaikan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Jenis elastisitas cloud
Elastisitas cloud dapat ditamplikan dengan dua cara, yaitu penskalaan vertikal dan penskalaan horizontal.
Penskalaan vertikal, atau skala naik dan turun, mengacu pada penambahan jumlah CPU atau pengadaan CPU yang lebih baik, penambahan memori, atau sumber daya I/O ke server yang ada, atau mengganti server yang ada dengan server yang lebih kuat. Dalam penskalaan vertikal, jumlah server atau instance tetap sama. Ketika Anda ingin memperkecil, kapasitas server atau instans Anda akan langsung dikurangi.
Penskalaan horizontal juga dikenal sebagai penskalaan keluar dan masuk. Model ini, di sisi lain, melibatkan penambahan server atau instans tambahan ke infrastruktur yang ada. Beban kerja akan dibagi pada beberapa server sehingga server-server tersebut dapat memproses permintaan tanpa ada penundaan. Anda dapat memperbesarnya dengan menghapus server/instance tambahan.
Keuntungan dari elastisitas cloud
Konsep elastisitas dalam komputasi cloud, yaitu kemampuan system untuk menumbuhkan atau mengecilkan sumber daya infrastruktur, tentu terdengar baik. Namun, bagaimana cara mengalihkan konsep ini menjadi sesuatu yang bermanfaat secara praktis? Saat menggunakan layanan cloud, apa yang sebenarnya bisa Anda dapatkan?
Kelincahan
Bisnis dan organisasi semakin menghargai kelincahan serta kecerdasan karena membantu menyesuaikan perubahan dan menciptakan produk yang lebih baik dengan lebih cepat. Dengan elastisitas cloud, Anda dapat mencapai kelincahan dengan lebih mudah karena Anda tidak perlu lagi merencanakan beban kerja dan kapasitas yang diperlukan atau memprediksi permintaan di masa mendatang. Bisnis Anda dapat dengan cepat serta secara lancar menyesuaikan diri dengan pasar yang selalu berubah. Anda tidak perlu menunggu berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan untuk menyiapkan infrastruktur dalam melanjutkan pengembangan atau operasi bisnis Anda. Provisioning (penambahan) dan de-provisioning (pengurangan) dapat dilakukan dalam hitungan menit.
Mengurangi biaya
Penyedia cloud menawarkan elastisitas pada pilihan harga ‘bayar sesuai penggunaan’, yang berarti Anda tidak akan dikenakan biaya untuk sumber daya infrastruktur yang tidak Anda gunakan. Tanpa elastisitas cloud, Anda harus merencanakan dan memprediksi lonjakan permintaan serta membeli dan menyiapkan infrastruktur untuk lonjakan tersebut. Anda kemudian harus berurusan dengan infrastruktur yang tidak Anda gunakan sampai lonjakan permintaan berikut. Di sisi lain, karena penyediaan (provisioning) dan pencabutan/ pengurangan penyediaan (de-provisioning) otomatis terjadi dalam real time, penggunaan sumber daya Anda juga dilacak dengan cermat. Anda hanya perlu membayar layanan yang Anda gunakan.
Ketersediaan yang tinggi
Elastisitas cloud menjanjikan ketersediaan tinggi serta toleransi kesalahan. Layanan bisnis dapat dilanjutkan tanpa gangguan karena elastisitas cloud memungkinkan VM dan/atau kontainer untuk direplikasi begitu ada tanda kemungkinan gagal. Dengan demikian, Anda dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Contoh elastisitas cloud
Bisnis jenis apapun, dan industri apapun, dapat menikmati manfaat elastisitas dalam komputasi cloud. Berikut adalah beberapa contoh untuk membantu Anda memahami secara lebih baik mengenai elastisitas dalam komputasi cloud bagi perusahaan dan organisasi dalam skenario nyata.
Ritel/E-niaga
Situs web e-niaga/ penjualan online biasanya mengalami lonjakan lalu lintas selama masa promosi, penjualan musiman, dan peluncuran item khusus. Pada saat-saat seperti ini, elastisitas cloud dapat sangat membantu! Dengan itu, sumber daya komputasi akan dialokasikan secara otomatis dan tepat saat permintaan meningkat. Jadi, pelanggan tetap bisa check out dan menyelesaikan pembeliannya.
Sekolah-sekolah
Sekolah dan lembaga pendidikan juga perlu bersiap menghadapi peningkatan traffic website pada awal tahun ajaran baru atau masa pendaftaran. Sekolah juga dapat mengatasi tantangan teknis pembelajaran jarak jauh (pembelajaran daring) karena pelajaran streaming dan kuliah memerlukan server untuk menangani beban kerja bervolume tinggi. Elastisitas cloud dirancang untuk mengatasi masalah fluktuasi permintaan pengguna.
Penyedia layanan streaming
Demikian pula, penyedia layanan streaming harus mampu menangani lalu lintas dengan baik. Saat serial TV dan film populer dirilis, jumlah pengguna yang streaming pada saat yang sama meningkat secara eksponensial. Dengan jumlah pelanggan yang mencapai 230 juta, Nexflix, misalnya, selalu menghadapi lonjakan permintaan server. Mereka memanfaatkan layanan cloud elastis dan memberikan pengalaman streaming yang lancar.
SaaS/IT
IT dan SaaS perusahaan, sebagai layanan perangkat lunak, mungkin perlu menyesuaikan sumber daya komputasi mereka saat menguji dan mengembangkan produk baru. Perusahaan SaaS juga perlu mempertimbangkan perubahan jumlah penggunanya serta kemungkinan pertumbuhan perusahaan yang cepat. Oleh karena itu, elastisitas cloud merupakan sebuah keharusan bagi mereka.
Tantangan dalam elastisitas cloud
Meski bermanfaat, elastisitas cloud hadir dengan beberapa potensi tantangan bagi organisasi dan perusahaan.
Dampak keamanan
Salah satu perhatian utama dengan elastisitas cloud adalah masalah keamanan. Karena beban kerja berfluktuasi, alur kerja keamanan dan respons insiden juga akan terpengaruh.
Penguncian penyedia cloud
Elastisitas cloud dapat diimplementasikan secara berbeda oleh berbagai penyedia cloud meskipun pada kenyataannya mereka semua menawarkan solusi cloud yang elastis. Saat Anda memilih produk atau layanan cloud yang juga menawarkan elastisitas, pastikan Anda memahami cara kerjanya yang sebenarnya.
Waktu penyediaan
Elastisitas cloud memungkinkan infrastruktur untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan sesuai permintaan. Walau demikian, system mungkin akan memerlukan waktu beberapa menit sebelum siap digunakan. Jika Anda menggunakan aplikasi atau layanan dengan kebutuhan khusus, kinerja mungkin menurun saat terjadi perubahan lalu lintas yang tiba-tiba.
Solusi cloud elastis kami
Sebagai mitra penyedia cloud utama, kami dapat menyesuaikan solusi cloud elastis berdasarkan kebutuhan spesifik Anda. Bersama kami, Anda dapat menjelajahi opsi elastisitas cloud yang disediakan oleh AWS, Azure, Google Cloud, CloudFlare, Alibaba Cloud, dan Tencent Cloud, serta mencari tahu mana yang terbaik untuk Anda. Hubungi kami sekarang!